A.
Mengidentifikasi Sumber Informasi dan mencatatnya
Informasi ialah penerangan, keterangan, atau
pemberitahuan tentang sesuatu hal. Sumber informasi dapat diperoleh dari :
1.
Nara Sumber ,
yaitu orang yang ahli dalam suatu bidang, orang ersebut para pejabat,
pemerintah,, tokoh-tokoh masyarakat.
2.
Buku, yaitu buku
pribadi buku di perpustakaan, hasil penelitian,
3.
Media massa yaitu
televisi, surat kabar, majalah, tabloid, brosur.
Cara mencatat hal-hal penting dari sumber informasi :
1.
Simaklah secara
cermat informasi tersebut.
2.
Tulislah hal-hal
yang penting (intisarinya). Carilah pikiran utama setiap uraian. Pikiran utama
ialah isi yang menjiwai uraian.
3.
Tulislah
sumber dan data informasi tersebut.
Sesuatu disebut sumber informasi jika memenuhi kriteria
di bawah ini :
1.
Berisi informasi
bersifat objektif, masuk akal, dan faktual.
2.
Mudah didapat dan
dikenal oleh umum.
3.
Keberadaannya
resmi atau diakui.
4.
Dapat berupa media
cetak atau elektronik.
5.
Dapat ditelaah,
dikaji dan dijadikan ilmu.
6.
Dapat berbentuk
arsip, dokumentasi, dan peninggalan sejarah yang memang telah diteliti
kebenarannya.
7.
Dapat berupa nara
sumber.
Sesuatu tidak dapat di sebut sumber informasi jika
memenuhi kriteria berikut :
1.
Sarananya belum
dikenal secara umum.
2.
Berisi hal-hal
yang tidak masuk akal dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
3.
Masih berisi
asumsi, opini,, yang perlu dikaji lagi secara ilmiah.
4.
Sumber informasi
tidak akurat dan tidak tetap, selalu berubah-ubah.
Dalam kegiatan menyimak, sumber informasi yang digunakan
sebagai bahan simakan yang berbentuk rekaman atau uraian lisan. Melalui
informasi yang didengarnya, siswa melakukan penyimakan. Di bawah ini diuraikan
bentuk dan jenis-jenis sumber informasi.
Tertulis/cetak
- Kamus
- Buku ilmu pengetahuan
- Buku pelajaran
- Ensiklopedia
- Teks atau naskah
Lisan
- Rekaman siaran televisi
- Rekaman radio
- Rekaman wawacara
- Rekaman pidato
- Pembacaan wacana/teks/naskah langsung
Narasumber
- Hasil tanya jawab
- Hasil wawancara
- Pengamatan/observasi
B. Jenis Sifat
Informasi
1.
Informasi bersifat
faktual ialah informasi yang berisi fakta-fakta, peristiwa nyata yang
benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan.
Contoh fakta :
-Pulau Jawa dihuni oleh sekitar seratus juta penduduk.
-Dengan kelima anaknya, ia menghuni rumah tipe 21
- Fakta umum yaitu informasi yang berisi fakta yang masih umum, belum teruraikan secara khusus tentang nama tempat, objek peristiwa, pelaku dan sebagainya.
Contoh :
-Ayah baru pulang dari luar negeri dan sekarang mereka
sedang menjemputnya di bandara.
-Paman membeli sepeda motor
- Fakta khusus, yaitu informasi yang berisi kejadian atau peristiwa yang dijelaskan secara terperinci atau detail.
Contoh :
-Ayah baru pulang dari Cina dan ibu, adik serta paman
sedang menjemputnya di bandara Soekarno-Hatta.
-Paman membeli sepeda motor supra fit
2.
Informasi bersifat
opini atau konsep.
Informasi bersifat opini ialah informasi yang masih
berupa pendapat, pikiran atau pendirian seseorang tentang sesuatu.
Konsep ialah ide atau pengertian peristiwa yang
diabsrakkan dari peristiwa konkret.
Contoh opini :
-Lebih baik rumah itu di cat hijau muda.
-Nanti sore mungkin hujan turun.
3.
Informasi bersifat
pemerian/perincian
Informasi bersifat pemerian ditulis dalam bentuk
penjelasan khusus yang menyamping (horizontal) atau berbentuk satuan ke bawah
secara vertikal. Uraian khusus berupa penyebutan berbentuk kata atau frasa
umumnya ditulis secara horizontal atau melebar dari kiri ke kanan. Namun ada
juga perincian yang berupa unsur-unsur atau bagian yang berbentuk kalimat.
Contoh rincian berbentuk kalimat ditulis berbentuk
satuan-satuan secara vertikal.
Proses untuk mempelajari unsur-unsur suatu bahasa
meliputi:
a) Pengenalan lambang-lambang bunyi,
b) Pengenalan lafal dan tanda baca,
c) Pemahaman kosakata bersifat
kekrabatan, dan
d) Pemahaman terhadap bentuk kata,
frasa, kata tugas, klausa, dan perubahan makna.
Contoh perincian berbentuk kata yang ditulis secara
horizontal. Masing-masing unsurnya dipisahkan oleh tanda koma (,)
Untuk keperluan lomba otomotif, Kiki harus menyiapkan
oli, mur, baut, dan onderdil lainnya.
C. Ragam
Bahasa, Laras Bahasa, dan Bahasa Baku
Ragam bahasa ialah
variasi bahasa
yang berbeda-beda menurut
penutur dan cara penyampaiannya. Variasi ini sering disebut langgam, laras,
atau gaya. Menurut pemakaiannya kita juga dapat merasakan perbedaan laras
antara bahasa berita, bahasa laporan, bahasa
keilmuan, bahasa hukum, bahasa prosa, bahasa gaul dan sebagainya.
Dari segi penutur,
ragam bahasa dibedakan menurut daerah, pendidikan dan sikap.
a. Variasi menurut daerah,
disebut logat/dialek. Misal:
orang Batak, Bali, Jakarta, Tegal.
b. Variasi menurut
pendidikan, ragam orang berpendidikan dan
tidak berpendidikan.
Misal : kata eksekusi, fleksibel
c. Variasi menurut sikap penutur,
dibedakan antara ragam resmi, dan ragam santai/ gaul.
d. Situasi pemakaian, sikap dan hubungan sosial penutur
Berdasarkan hal ini, timbul ragam formal, semiformal, dan
nonformal. Ragam formal digunakan pada situasi formal seperi di kantor, dalam
rapat, seminar. Ragam semiformal dan nonformal biasa dipakai pada situasi
seperti di warung, di kantin, sedangkan ragam nonformal relatif sama dengan
ragam informal hanya pilihan katanya lebih luwes dan bebas.
Contoh :
1. Kalau soal itu, saya nggak tau persis. (informal/semiformal)
2. Emangnya kamu nggak dikasih kupon. (semiformal)
3. Kalau soal itu, ogut nggak tau deh. (nonformal)
4. Emangnya situ nggak ngantor, mas. (nonformal)
D. Membedakan proses dan hasil
Informasi yang kita simak
ada yang berisi proses dan ada pula yang berisi hasil. Kata berimbuhan pe-an sering dipakai untuk menandai
informasi proses dan kata berakhiran –an sering dipakai
untuk menandai hasil.
Penanda lain ialah peng-eksplisitan kata proses
untuk informasi yang berisi proses dan kata hasil untuk
informasi yang berisi hasil. Namun demikian tidak
semua proses dan
hasil memiliki penanda
khusus seperti diatas. Dalam banyak hal antara
proses dan hasil hanya dapat dikenali dari
logika urutan maknanya.
Secara gramatikal, uraian proses ditandai oleh
penggunaanbentukan kata dasar(nomina, verba, atau ajektiva) dengan imbuhan
pe-an. Untuk uraian hasil ditandai oleh akhiran-an yang dilekatkan pada kata
dasar verba.
Dalam kenyataan, proses selalu mendahului hasil. Penyajian yang alamiah mengikuti
urutan proses hasil. Akan tetapi dalam retorika mungkin
saja hasil dikemukakan lebih dulu dan proses menyusul.
Contoh:
(1) Tahu yang masih mengandung
air dibungkus kain tipis lalu ditindih
pemberat sehingga air yang terperangkap dalam pori-pori tahu keluar
dan tahu menjadi lebih padat.(proses – hasil).
(2). Perampas sepeda motor itu akhirnya tertangkap setelah melalui kejar mengejar
dengan polisi selama dua jam lebih. (hasil - proses).
Contoh penanda proses
- Pengevakuasian korban gempa di kepulauan Nias berlangsung dua hari
Pengevakuasian = pe-an + evakuasi(verba) = proses
mengevakuasi
- Pemutihan kepemilikan KTP di kelurahan Manggarai merupakan kebijakan lurah
yang baru.
Pemutihan = pe-an + putih (ajektiva) = proses memutihkan
- Bunga akan muncul setelah pemupukan yang intensif.
Pemupukan = pe-an + pupuk (nomina) = proses
memupuk/memberi pupuk
Contoh penanda hasil
- Ia menjual
lukisannya hingga mencapai kisaran lima juta rupiah.
Lukisan = lukis (verba) + -an = hasil melukis
- Mereka digrebek
oleh polisi saat menghitung hasil rampokan di sebuah pematang sawah.
Rampokan = rampok (verba) + -an = hasil merampok
Dalam bahasa Indonesia, kata-kata yang bermakna proses
dapat ditandai melalui imbuhan peng- + -an dan per- + -an yang melekat padanya.
Dari penanda peng- + -an dapat diturunkan beberapa varian, seperti berikut.
pe- + -an pemanisan, pelaporan, ...
pem- + -an pembuatan, pembubutan, ...
pen- + -an penambahan, pendataan, ...
peng- + -an pengakuan, pengurangan, ...
penge- + -an pengelasan, pengeboran, ...
penye- + -an penyediaan, penyelarasan, ...
Perhatikan ciri penanda kata yang terdapat dalam
senarai/daftar berikut ini.
Kata Dasar
|
Tindakan
|
Proses
|
Hasil
|
tumis
|
tumiskan
|
penumisan
|
tumisan
|
rekat
|
rekatkan
|
perekatan
|
rekatan
|
catat
|
catatkan
|
pencatatan
|
catatan
|
0 comments:
Posting Komentar